Aslinya info

Berlin - Kelompok musim serta universitas al-azhar di Mesir memutuskan para pemain sepakbola profesional yang beragama Islam diperbolehkan tidak berpuasa selama bertanding.

Keputusan tersebut diperhatikan setelah terjadi Kejadian yang melibatkan klub divisi dua FSV Frankfurt. Pada tahun lalu FSV Frankfurt mengeluarkan peringatan secara formal kepada tiga pemainnya karena berpuasa mereka bertanding.


Menurut Dewan Pusat Muslim Jerman, Universita Al-Azhar menyatakan jika permain wajib tampil sesuai kontrak yang menjadi satu-satunya sumber penghasilan pemain, dan mereka harus bermain saat Ramadan, maka puasa bisa mengganggu penampilan mereka. Karena itu, para pemain diperbolehkan tidak berpuasa.

Dewan Eropa untuk Fatwa dan Penelitian juga mendukung keputusan tersebut.

“Seorang Muslim profesional bisa berpuasa di hari-hari ketika tidak ada pertandingan sehingga tetap beribadah kepada Allah dan menghormati bulan suci Ramadan,” ujar Aiman Mazyek, Sekretaris Jenderal Dewan Pusat Muslim Jerman.

Menurut Mazyek, mempertahankan tubuh tetap sehat sangat penting dalam Islam.

“Kami sangat menyambut baik solusi telah ditemukan yang membolehkan para pemain terus tampil maksimal dalam tugas mereka di olahraga. Dan dengan melakukan itu, mereka tetap menjalankan kepercayaannya dengan penuh,” ujar Manajer FSV Frankfurt Bernd Riesig menanggapi keputusan tersebut.